Ini Pernyataan Kementerian PUPR Atas Peristiwa OTT KPK

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><img alt="Inilah%2BPernyataan%2BKementerian%2BPUPR%2BAtas%2BPeristiwa%2BOTT%2BKPK" height="488" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizAcsRtlXZ9b3fZDpqVpyT1tHCei-dYAwZvSUtejmLsMeapM8cd0TLxS_-YTWZVwE8pb8eaxfw6oGDhNqemtlv24Eucd3SBJE2LXOL3kq0QEjpWD4pGKlYgCmZg6bgtzbizI3FbX9YtMFd/s640/Inilah+Pernyataan+Kementerian+PUPR+Atas+Peristiwa+OTT+KPK.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="640" /></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: justify;">Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat konpers, menyesalkan dan terkejut atas terjadinya peristiwa Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap pegawai Kementerian PUPR, Jumat (28/12). (foto; humas)</td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> JAKARTA.<b>WP-</b> Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sangat menyesalkan dan terkejut atas terjadinya peristiwa Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap pegawai Kementerian PUPR, pada hari ini, Jumat (28/12).   </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> “Saya sangat menyesalkan dan terkejut mengetahui peristiwa tersebut di tengah upaya kami menjalankan amanah pembangunan infrastruktur dengan sebaik-baiknya. Berdasarkan informasi yang kami terima melalui media online, ada anggota kami di bidang air minum yang berkantor di Pejompongan yang terkena OTT. Siapa dan terkait pekerjaan apa, serta berapa jumlah pegawai, kami belum tahu. Saya menugaskan Inspektur Jenderal untuk datang ke KPK untuk memperoleh informasi lebih lanjut,” jelas Menteri Basuki kepada media, Jumat malam (28/12).     </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Menteri Basuki menjelaskan Kementerian PUPR diserahi amanah dan tanggungjawab untuk membangun infrastruktur di seluruh pelosok di tanah air yang bersumber dari dana APBN. Besaran anggaran belanja infrastruktur di Kementerian PUPR tahun 2014-2018 berkisar antara 80 hingga lebih dari 100 triliun rupiah. Setiap tahunnya, jumlah paket pekerjaan yang dilelang oleh Kementerian PUPR berkisar antara 10.000 hingga 11.000 paket yang diikuti oleh kontraktor dan konsultan selaku penyedia jasa. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Pada tahun 2018, 78% atau senilai Rp 88,4 triliun dari total anggaran Kementerian PUPR </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Rp 113,7 triliun, merupakan kegiatan kontraktual (belanja modal) yang terbagi ke dalam 10.715 paket kegiatan konstruksi maupun konsultansi. Terhadap paket kontraktual tersebut dilakukan pengadaan barang dan jasa oleh Kelompok Kerja (Pokja) yang berjumlah 888 Pokja dengan jumlah anggota 2.483 orang. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Belanja anggaran dilaksanakan oleh Satuan Kerja (Satker) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sebagai penanggungjawab kegiatan yang berada di Kantor Pusat dan Kantor Balai dengan jumlah sebanyak 1.165 Satker dan 2.904 PPK yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Mekanisme pengadaan barang dan jasa di Kementerian PUPR mengacu pada beberapa peraturan perundang-undangan antara lain:</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> • Perpres No 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> • Peraturan LKPP No 9 Tahun 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Penyedia</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> • Peraturan LKPP No 7 Tahun 2018 tentang Pedoman Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> • Permen PUPR No. 31/PRT/M/2015 tentang Perubahan Ketiga Atas Permen PU No 07/PRT/M/2011 Tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dalam proses pengadaan barang dan jasa hingga pelaksanaannya, Kementerian PUPR senantiasa didampingi dan diawasi secara internal oleh Inspektorat Jenderal, serta secara eksternal oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP), Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan (BPKP), dan Tim Pengawal dan Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan di Pusat dan Daerah (TP4P/D) Kejaksaan Agung/Tinggi/Negeri.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Selain itu, Kementerian PUPR juga terus bekerjasama dengan asosiasi yang menjadi wadah organisasi kontraktor dan konsultan untuk penyelenggaraan pengadaan barang dan jasa yang akuntabel, transparan, dan tertib. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Pada setiap proses pelelangan terjadi kompetisi yang ketat antar penyedia jasa sehingga sangat rentan terhadap praktek-praktek tercela, baik yang dilakukan secara sepihak oleh penyedia jasa, maupun yang melibatkan penyedia jasa dan unsur Satker, PPK, dan Pokja. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sebagai langkah pencegahan bagi para pelaksana kegiatan dari unsur Satker, PPK, dan Pokja, Kementerian PUPR telah menerapkan mekanisme pengawasan ketat dan berjenjang mulai tahap pelelangan hingga pelaksanaan paket-paket kontraktual. Dalam berbagai Rakor/Raker yang bersifat khusus, atau dalam kesempatan lainnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menekankan pentingnya untuk menghindari perilaku koruptif dalam rangka menjaga kredibilitas dan kepercayaan masyarakat terhadap Kementerian PUPR. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> # Eli | Humas/Gtv</div>

Ini Pernyataan Kementerian PUPR Atas Peristiwa OTT KPK

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat konpers, menyesalkan dan terkejut atas terjadinya peristiwa Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi ...

Baca selengkapnya »

Ini Pernyataan Menpora Terkait Peristiwa OTT oleh KPK Terhadap Pejabat dan Pegawai Kemenpora

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAI_cuo_Jr_N_G_G24tHk3D1_OvAvC7eWWcjS8Ptge304354Dg0cvVr-7wxL4pL-dLilU3AjPvt0vaySBB3vIQ-JsK8tcTgC-hUKtofyNBSoN8wAVlHGfMwgQCcfvBvhdAutFIjiJac-m2/s1600/Inilah+Pernyataan+Menpora+Terkait+Peristiwa+OTT+oleh+KPK+Terhadap+Pejabat+dan+Pegawai+Kemenpora.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="300" data-original-width="500" height="384" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAI_cuo_Jr_N_G_G24tHk3D1_OvAvC7eWWcjS8Ptge304354Dg0cvVr-7wxL4pL-dLilU3AjPvt0vaySBB3vIQ-JsK8tcTgC-hUKtofyNBSoN8wAVlHGfMwgQCcfvBvhdAutFIjiJac-m2/s640/Inilah+Pernyataan+Menpora+Terkait+Peristiwa+OTT+oleh+KPK+Terhadap+Pejabat+dan+Pegawai+Kemenpora.jpeg" width="640" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: justify;">Menpora Imam Nahrawi bersama seluruh jajaran pejabat Eselon I dan II memberikan keterangan pers terkait peristiwa Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan KPK terhadap pejabat di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Selasa (18/12) malam kemarin. (foto:satria/kemenpora.go.id)</td></tr> </tbody></table> <span style="text-align: justify;"> </span><div style="text-align: justify;"> JAKARTA.<b>WP-</b> Menpora Imam Nahrawi bersama seluruh jajaran pejabat Eselon I dan II memberikan keterangan pers terkait peristiwa Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan KPK terhadap pejabat di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Selasa (18/12) malam kemarin. Beikut 5 pernyataan yang disampaikan Menpora:      </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> 1.Saya atas nama Menpora dan Kementerian Pemuda dan Olahraga meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia atas kejadian yang menimpa kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga. Kami sangat prihatin,terkejut,kecewa terhadap kejadian yang menimpa  semalam terhadap Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi dan beberapa pejabat dan staf.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> 2.Kemenpora mendukung sepenuhnya langkah-langkah KPK dalam pemberantasan korupsi, Karena semangat Olahraga adalah semangat yang Sportif dan Fairness.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> 3.Mengingat keterkaitan dengan beberapa pejabat Kemenpora. Kami juga tetap menunggu konfirmasi dari pihak KPK tentang Penjelasan resmi dan konfirmasi lengkap tentang masalah tersebut.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> 4.Saya selaku Pimpinan Kemenpora selalu tidak henti-hentinya mengingatkan kepada seluruh jajaran Kemenpora untuk patuh secara prosedur ketentuan yang berlaku. Bahkan saat kami ada Rapim kemarin juga saya minta kepada seluruh pejabat Kemenpora khususnya Eselon I dan II untuk menanda tangani pernyataan semacam pakta integritas yang di antaranya menekankan tentang kewajiban kepatuhan pada peraturan yang berlaku. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> 5.Kemenpora akan melanjutkan kerja-kerja seperti biasanya melanjutkan apa yang sudah dicapai di beberapa tahun terakhir.  Termasuk melakukan persiapan untuk Sea Games 2019 dan persiapan Olimpiade 2020. Dari hal ini kami belajar banyak agar kedepannya lebih baik dalam menegakkan prinsip Good Governance, sportivitas dan fairness di Kemenpora. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> # Eli | Humas/amr/dok</div>

Ini Pernyataan Menpora Terkait Peristiwa OTT oleh KPK Terhadap Pejabat dan Pegawai Kemenpora

Menpora Imam Nahrawi bersama seluruh jajaran pejabat Eselon I dan II memberikan keterangan pers terkait peristiwa Operasi Tangkap Tangan (...

Baca selengkapnya »