Padang Pariaman.Wp.Com.SMA N 1 Lubuk Alung- Pagi itu di hari Senin (21/07) upacara pengibaran Sang Bendera Merah Putih berlansung hikmat, dilanjutkan dengan pengunuman peraihan mendali emas, atas keberhasilan gemilang   dari murid kami Aditya Hendrianto dari kelas Xl. Sekaligus penyerahan Tropy  kepada  Raja, juara 1 O2SN bidang Karate Tingkat SMA SePadang Pariaman, 

Sungguh sebuah prestasi yang sangat membanggakan, tidak hanya Provinsi Sumatra Barat, Kabupaten Padang Pariaman, Sekolah SMA N 1 Lubuk Alung itu pun ikut keimbas kebanggaan tersebut. 

Di upacara pagi itu, diumumkan di sekolah bahwa bintang olah raga Mauthay yang menyabet medali  emas di Bengkulu adalah siswa kelas XI sambil menyebut nama Aditya Hendrianto, tepuk tangan dan suara riyuh kedengaran memenuhi  lapangan upacara, suasa hening seketika Meminta Aditya untuk maju kedepan. 

Kalungan bunga melati simbolis dari medali emas,untuk  Aditya oleh kepala, sebagai ungkapan terimakasih atas perahian prestasi gemilang yang membawa agin segar untuk sekolah ini. 

Terimakasih Aditya Hendrianto kamu pahlawan olah raga, kami kelurga besar SMA N1 kami bangga atas prestasi mu. Ucap kepala sekolah Arizon SPd, dan sembari memberikan ucapan selamat kala itu. 

Diruangan kerja Arizon SPd. Membenarkan kepada media ini, bahwa Aditya murid kelas XI itu telah mempersembahkan Medali Emas terkusus Kabupaten Padang Pariaman dibawah naungan KONI, dia mengikuti ajang kejuaraan Mauthay Indonesia piala Wali Kota Dan Ketua DPRD Bengkulu tahun 2025 ini, yang berlansung pada tanggal 16 juli 2025 kemaren. 

Adutya mencuri perharian di kelas 51 kg, dimana dalam debutnya Aditya meraih menang KO dan di nobatkan sebagai Boxer terbaik kejuaraan Wali Kota Cup Bengkulu, kata papanya pada pihak sekolah pagi itu, dianya tidak bisa mengikuti rangkain di sekolah, karena ada tugas pagi ini harus dilaksanakan, dan menitipkan sebuah bingkisan, agar sekolah bisa berikan penghargaan ini buat Aditya katanya. 

Menerut informasi dari Adutya kompotisi prestius ini di ikuti oleh ratusan petarung dari berbagai belahan Indonesia katanya. 

Dari sekolah dengan jajaran komite memberikan riword kebebasan segala bentuk iyuran untuk Aditya selama 6 (enam) bulan kedepan, baik itu uang komite, dan iyuran lainnya. 

Memang "Buah itu jatuh tidak jauh dari pohonya".Aditya anak dari Bapak Aipda Hendri Haryono, orang sering sebut  Hen Mop panggilan akrapnya, kanit tim Gagak Hitam di jajaran Polres Padang Pariaman,  selama kejuaraan berlangsung beliau turut mendampingi para atlit berkompetisi di Bengkulu. Dan padahaei bersamaan abang Aditya juga menerima perhargaan di Asean dalqm sebuah ajqng kopetensi juga, dan sya syukuri karunia Allah ini dengan penuh haru di sekolah Aditya kala itu. 

Aditya himbau kawanya, "ikutilah kegiatan positif, bertarunglah digelanggang olah raga Mauthay, bukan jadi petarung jalanan, yang habiskan masa muda yang tak berguna. (025)

 
Top