PADANG PARIAMAN, Wp.Com.Bupati Padang Pariaman hadir pada acara pelantikan dan pengukuhan Dewan Pengawas Perumda Air Minum Tirta Anai periode 2025-2029, yang diikuti dengan penandatanganan Pakta Integritas dan Perjanjian Kinerja antara Bupati Padang Pariaman dengan Dewan Pengawas, serta rapat koordinasi seluruh jajaran perusahaan.
Acara yang digelar pada hari Senin siang ini menghadirkan berbagai undangan penting, termasuk Sekda Kabupaten Padang Pariaman, Ketua PKK, Ketua DWP, asisten kepala dinas dan bagian pemerintah daerah, direksi hingga seluruh pegawai Perumda Tirta Anai, serta awak media Senen,29/12/2025.

Dalam sambutannya, Bupati Padang Pariaman H. John Kennedy Azis, menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT karena acara yang telah dinantikan tersebut dapat terlaksana dengan baik.
Ia menyaksikan langsung pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Dewan Pengawas, sekaligus mengucapkan selamat serta sukses kepada Muhammad Fadli yang baru saja resmi menjabat sebagai pengawas Perumda Air Minum Tirta Anai.

Bupati menjelaskan bahwa pelantikan kali ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memperkuat struktur organisasi dan meningkatkan fungsi kontrol pada badan usaha milik daerah.

Ia menegaskan bahwa Perumda Air Minum Tirta Anai bukan sekadar entitas yang bertujuan mengejar keuntungan semata, melainkan memiliki tanggung jawab sosial yang sangat besar bagi masyarakat.

"Tanggung jawab utama Perumda adalah menyediakan pelayanan air minum yang berkualitas, memiliki kontinuitas yang terjamin, berkelanjutan, dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Padang Pariaman," ucap Bupati John Kennedy Azis.

Menurut Bupati, kehadiran Dewan Pengawas memiliki peran yang sangat krusial.
"Saudara sekalian adalah mata dan telinga saya selaku Kuasa Pemilik Modal (KPM). Tugas bukan hanya duduk di belakang meja, melainkan memastikan bahwa manajemen Perumda berjalan di atas rel yang benar sesuai prinsip Good Corporate Governance," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan beberapa instruksi khusus kepada pengawas baru. Yang pertama adalah pentingnya membangun sinergi dengan direksi.
 

Ia mengingatkan agar komunikasi dan koordinasi yang harmonis terjalin dengan seluruh jajaran direksi, karena pengawasan bukan berarti menghambat pekerjaan atau kinerja, melainkan memastikan efektivitas dan efisiensi di setiap lini kerja.

Instruksi kedua terkait peningkatan kualitas pelayanan. Bupati mengakui masih sering menerima keluhan dari masyarakat terkait berbagai permasalahan di Perumda, seperti air yang sering keruh, pasokan yang tidak stabil hingga respon pengaduan yang lambat.
"Saya minta Dewan Pengawas memastikan direksi menetapkan target terukur untuk menyelesaikan masalah teknis ini," pinta Bupati.

Selanjutnya, instruksi ketiga mengenai efisiensi dan inovasi. Pengawas diminta untuk mengawasi penggunaan anggaran agar setiap rupiah yang dikeluarkan memberikan dampak langsung pada peningkatan layanan.
Selain itu, dorong direksi untuk melakukan inovasi teknologi, misalnya dalam sistem pembayaran atau alat pemantauan kebocoran pipa. Bupati juga menekankan pentingnya menjaga integritas dan profesionalisme, serta menghindari praktik yang melanggar hukum di dalam perusahaan.

Sebelum acara berlangsung, pagi hari tersebut pihaknya telah menyambut kedatangan Kepala Balai BP BPK beserta petugas dari Direktorat Jenderal Cipta Karya. Dengan gerak cepat, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman bersinergi dengan direksi Perumda Tirta Anai untuk memperbaiki kondisi perusahaan melalui alokasi anggaran signifikan sebesar 277 miliar rupiah, di mana 133 miliar di antaranya dialokasikan sebagai anggaran tanggap darurat.

"Insya Allah, anggaran permanen sebesar sekitar 144 miliar rupiah lagi akan dikucurkan sekitar akhir 2026 atau 2027," ungkap Bupati.

Ia menekankan bahwa pengawasan terhadap penggunaan anggaran sangat diperlukan, mengingat 133 miliar rupiah bukan jumlah yang sedikit bagi Kabupaten Padang Pariaman.

Bupati berharap anggaran tersebut dapat terealisasi dengan baik dan digunakan seoptimal mungkin untuk melakukan perbaikan menyeluruh, mulai dari sisi teknis, kualitas sumber daya manusia, hingga manajemen perusahaan.
Ia juga menetapkan target untuk tahun 2026 terkait produk air kemasan Perumda Tirta Anai, yang akan menjaring pelanggan dari berbagai institusi seperti kantor pemerintah, 54 SMP, 401 SD, 17 Kantor Camat, dan 25 Puskesmas. "Kalau ada dinas yang tidak mau membeli, lapor saja kepada saya, saya selesaikan dalam waktu 1 jam," tegasnya, dengan catatan harga dan kualitas harus mampu bersaing.

Penutup sambutannya, Bupati mengucapkan selamat bekerja kepada pengawas baru, menyampaikan bahwa jabatan tersebut adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan kepada pemerintah, masyarakat, dan Tuhan Yang Maha Esa.

Next
This is the most recent post.
Previous
Posting Lama
 
Top